
Pusing mikirin biaya balik nama kendaraan? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Prosesnya yang rumit dan biaya yang tak terduga sering kali bikin kepala pening. Apakah Anda baru saja membeli kendaraan bekas atau sedang merencanakan balik nama atas nama sendiri? Anda pasti penasaran, kan, berapa sih biaya balik nama mobil atau motor di tahun 2023 ini?
Nah, artikel ini akan membongkar 5 fakta mengejutkan biaya balik nama kendaraan 2023, termasuk poin nomor 3 yang bakal bikin dompet Anda kaget! Kami akan kupas tuntas komponen biaya balik nama, mulai dari formulir, pajak, hingga biaya administrasi. Anda akan tahu cara menghitung estimasi biaya, menghindari jebakan biaya tersembunyi, dan bahkan tips hemat untuk mengurus balik nama kendaraan. Siap-siap, karena informasi ini akan sangat berguna untuk merencanakan anggaran Anda. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mengurus semuanya dengan lebih efisien dan tanpa khawatir lagi. Yuk, simak!
5 Fakta Mengejutkan Biaya Balik Nama Kendaraan 2023! No.3 Bikin Dompet Nangis!

Hai para pencinta otomotif dan pemilik kendaraan di seluruh Indonesia! Sudah punya mobil impian atau motor kesayangan baru? Atau mungkin lagi mempertimbangkan untuk membeli kendaraan bekas? Nah, kalau iya, berarti kamu wajib banget simak artikel ini! Kita bakal bongkar tuntas tentang biaya balik nama kendaraan 2023. Jangan kaget ya, karena beberapa fakta bakal bikin kamu mikir dua kali, terutama soal poin nomor 3! Siap-siap, karena informasi ini akan sangat berguna buat kamu yang gak mau kantongnya jebol saat mengurus balik nama kendaraan.
Balik nama kendaraan itu ibaratnya ganti status kepemilikan kendaraan bermotor. Ini bukan cuma soal ganti nama di STNK dan BPKB, tapi juga soal legalitas dan keamanan. Bayangin kalau kamu beli mobil atau motor bekas tanpa balik nama, kalau ada apa-apa (misalnya kecelakaan atau masalah hukum), urusannya bisa ribet tujuh keliling! Makanya, proses balik nama ini penting banget. Namun, prosesnya gak cuma soal antre di kantor Samsat, tapi juga soal biaya! Dan inilah yang seringkali bikin kaget. Jadi, mari kita bedah satu per satu, apa saja sih yang perlu kamu ketahui tentang biaya balik nama kendaraan 2023.
1. Biaya Balik Nama Kendaraan Itu Gak Cuma Satu Pos!

Mungkin kamu berpikir, “Ah, balik nama paling cuma bayar satu biaya, selesai!” Eits, tunggu dulu! kenyataannya gak sesederhana itu, sob! Biaya balik nama kendaraan itu sebenarnya terdiri dari beberapa komponen yang perlu kamu perhitungkan. Ini dia beberapa komponennya:
- Biaya Penerbitan BPKB Baru: Ini adalah biaya untuk penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang baru atas nama kamu. BPKB ini semacam sertifikat kepemilikan kendaraan, jadi penting banget untuk punya yang baru. Biaya ini biasanya bervariasi, bergantung pada jenis kendaraan (mobil atau motor).
- Biaya Penerbitan STNK Baru: Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) juga harus diganti. STNK ini isinya informasi lengkap tentang kendaraan dan pemiliknya. Sama seperti BPKB, biaya penerbitan STNK juga bervariasi tergantung jenis kendaraan.
- Biaya Penerbitan TNKB (Plat Nomor) Baru: Kalau plat nomor kendaraan kamu sudah beda wilayah dengan alamat tempat tinggal baru, biasanya kamu juga perlu ganti plat nomor. Biaya untuk plat nomor ini juga termasuk dalam biaya balik nama.
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB): Nah, ini dia komponen biaya yang paling besar! BBN-KB adalah pajak yang harus dibayarkan saat balik nama kendaraan. Besarnya BBN-KB ini bervariasi, tapi biasanya sekitar 1% dari nilai jual kendaraan. Nilai jual kendaraan ini yang seringkali bikin bingung karena bukan harga jual di pasaran, melainkan nilai yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan tahun pembuatan dan jenis kendaraan. Jadi, meskipun kamu beli mobil bekas dengan harga murah, BBN-KB-nya bisa lebih mahal dari yang kamu kira.
- SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan): Ini sebenarnya bukan biaya balik nama, tapi biasanya dibayarkan saat perpanjang STNK. SWDKLLJ adalah asuransi kecelakaan yang wajib dibayarkan pemilik kendaraan.
- Biaya Administrasi Lainnya: Ada juga biaya-biaya kecil lainnya, seperti biaya formulir, biaya cek fisik kendaraan, dan biaya pengesahan dokumen.
Semua komponen biaya di atas akan dijumlahkan untuk mendapatkan total biaya balik nama kendaraan yang harus kamu bayarkan. Jadi, jangan kaget kalau totalnya lumayan besar, ya! Untuk lebih jelasnya, coba kita bahas detail masing-masing komponen ini lebih mendalam.
Detail BPKB Baru:

Proses penerbitan BPKB baru memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Dokumen yang seringkali dibutuhkan adalah fotokopi KTP pemilik baru, fotokopi STNK, fotokopi BPKB lama, kuitansi pembelian atau bukti transfer (jika ada), dan formulir permohonan yang sudah diisi lengkap. Biaya penerbitan BPKB baru untuk kendaraan roda empat biasanya lebih mahal dibandingkan kendaraan roda dua. Perlu diingat bahwa biaya ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi selalu cek informasi terbaru di kantor Samsat atau melalui website resmi terkait.
Detail STNK Baru:

Untuk mendapatkan STNK baru, kamu perlu melengkapi dokumen seperti fotokopi KTP pemilik baru, BPKB asli atau fotokopi yang dilegalisir, fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), kuitansi pembelian, dan hasil cek fisik kendaraan. Proses cek fisik ini wajib dilakukan untuk memastikan kondisi kendaraan sesuai dengan data yang tercantum. Biaya STNK baru juga bergantung pada jenis dan kapasitas mesin kendaraan.
Detail TNKB Baru:

Penggantian plat nomor biasanya terjadi jika alamat yang tertera di STNK (dan KTP) berbeda dengan wilayah domisili pemilik baru. Persyaratan untuk penggantian plat nomor kurang lebih sama dengan persyaratan untuk penerbitan STNK baru. Prosesnya juga melibatkan pengecekan fisik kendaraan. Biaya pembuatan plat nomor baru relatif lebih terjangkau dibandingkan biaya BPKB dan STNK.
Detail BBN-KB:

BBN-KB adalah komponen biaya balik nama yang paling signifikan. Untuk menghitung BBN-KB, biasanya digunakan rumus: BBN-KB = (Nilai Jual Kendaraan x 2/3) x Tarif BBN-KB. Tarif BBN-KB yang berlaku adalah 1% untuk kendaraan bermotor, namun perlu diperhatikan nilai jual yang digunakan adalah nilai yang ditetapkan oleh pemerintah. Informasi mengenai nilai jual kendaraan bisa kamu dapatkan di kantor Samsat atau melalui website resmi.
Detail SWDKLLJ:

SWDKLLJ adalah asuransi kecelakaan yang wajib dibayarkan setiap tahun. Biaya SWDKLLJ bervariasi tergantung jenis kendaraan dan kapasitas mesin. Jangan sampai lupa membayar SWDKLLJ, karena jika tidak dibayar, STNK kamu tidak akan bisa diperpanjang.
Detail Biaya Administrasi Lainnya:

Biaya administrasi lainnya biasanya meliputi biaya formulir, biaya cek fisik kendaraan, dan biaya pengesahan dokumen. Biaya-biaya ini relatif kecil dibandingkan komponen biaya lainnya.
Penting untuk diingat: Biaya-biaya di atas bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan pemerintah daerah dan pusat. Oleh karena itu, selalu periksa informasi terbaru di kantor Samsat atau melalui sumber resmi lainnya sebelum melakukan proses balik nama kendaraan.
2. Daerah Mengatur, Biaya Bisa Beda!

Fakta kedua yang perlu kamu tahu adalah, biaya balik nama kendaraan itu gak seragam di seluruh Indonesia! Ya, benar sekali. Pemerintah daerah (Pemda) punya kewenangan untuk mengatur beberapa komponen biaya, terutama BBN-KB dan pajak progresif. Akibatnya, biaya balik nama kendaraan di Jakarta bisa beda dengan di Surabaya, Medan, atau kota-kota lainnya.
Perbedaan ini biasanya terlihat pada tarif BBN-KB. Ada daerah yang menerapkan tarif BBN-KB 1%, ada juga yang lebih tinggi atau bahkan memberikan diskon tertentu. Selain itu, pajak progresif juga bisa berbeda. Pajak progresif adalah pajak yang dikenakan terhadap kepemilikan kendaraan bermotor jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan. Besarnya pajak progresif ini bisa berbeda-beda di setiap daerah.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk balik nama kendaraan, ada baiknya kamu cari tahu dulu informasi lengkap mengenai biaya balik nama kendaraan di daerah tempat tinggalmu. Kamu bisa mengunjungi kantor Samsat setempat, menghubungi layanan informasi Samsat, atau mencari informasi melalui website resmi pemerintah daerah. Pastikan kamu mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru. Jangan sampai salah perhitungan, ya!
Perbedaan biaya ini juga bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah dalam memberikan insentif atau keringanan biaya balik nama. Beberapa daerah mungkin memiliki program pemutihan pajak atau program bebas BBN-KB dalam periode waktu tertentu. Informasi seperti ini sangat penting untuk kamu ketahui agar bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dan menghemat biaya balik nama kendaraan.
Selain perbedaan tarif, ada juga perbedaan dalam proses dan persyaratan balik nama di masing-masing daerah. Beberapa daerah mungkin memiliki persyaratan tambahan atau prosedur yang berbeda dengan daerah lain. Jadi, sekali lagi, sangat penting untuk mencari tahu informasi yang spesifik sesuai dengan wilayah tempat tinggalmu.
Perbedaan biaya ini juga bisa disebabkan oleh adanya perbedaan nilai jual kendaraan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Nilai jual kendaraan ini digunakan sebagai dasar perhitungan BBN-KB. Jika nilai jual kendaraan di suatu daerah lebih tinggi dibandingkan daerah lain, maka BBN-KB yang harus dibayarkan juga akan lebih tinggi.
Jadi, sebelum melakukan balik nama, lakukan riset kecil-kecilan ya. Bandingkan biaya balik nama kendaraan di beberapa daerah, kalau memungkinkan. Siapa tahu kamu bisa menemukan opsi yang lebih hemat! Tapi ingat, jangan sampai salah memilih daerah cuma karena biaya balik namanya lebih murah, ya. Pertimbangkan juga faktor lain seperti jarak, kemudahan akses, dan pelayanan yang diberikan.
3. Nilai Jual Kendaraan, Bikin Dompet Nangis!

Nah, ini dia poin yang paling sering bikin kaget! Nomor 3 ini judulnya sudah bikin penasaran, kan? Fakta mengejutkan ketiga tentang biaya balik nama kendaraan adalah pengaruh nilai jual kendaraan (NJKB) yang bisa bikin dompet kamu bergetar hebat!
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, BBN-KB dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan (NJKB) yang ditetapkan oleh pemerintah. NJKB ini bukan harga pasaran kendaraan bekas yang kamu bayar, lho! NJKB ini adalah nilai yang dihitung berdasarkan beberapa faktor seperti tahun pembuatan, merek, model, dan kapasitas mesin kendaraan.
Masalahnya, NJKB ini seringkali lebih tinggi dari harga pasaran kendaraan bekas. Apalagi kalau kendaraan yang kamu beli adalah kendaraan keluaran terbaru atau kendaraan mewah. Ini berarti, meskipun kamu mendapatkan harga beli yang murah, BBN-KB yang harus kamu bayarkan bisa jadi sangat mahal, karena dihitung berdasarkan NJKB yang lebih tinggi.
Contohnya gini: kamu beli mobil bekas seharga Rp 100 juta. Tapi, berdasarkan data dari Samsat, NJKB mobil tersebut adalah Rp 150 juta. Maka, BBN-KB yang harus kamu bayarkan adalah 1% dari Rp 150 juta, yaitu Rp 1,5 juta! Padahal, kalau perhitungan BBN-KB menggunakan harga beli mobil (Rp 100 juta), kamu hanya perlu membayar Rp 1 juta. Lumayan, kan selisihnya?
Perlu diingat, setiap tahun, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap NJKB kendaraan. Penyesuaian ini bisa naik atau turun, tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan pemerintah. Jadi, NJKB kendaraan yang sama tahun ini bisa berbeda dengan NJKB tahun lalu.
Untuk mengetahui NJKB kendaraan yang kamu beli, kamu bisa melakukan beberapa cara:
- Mengecek langsung di kantor Samsat: Kamu bisa datang ke kantor Samsat terdekat dan menanyakan informasi tentang NJKB kendaraan yang kamu beli.
- Mengecek melalui website atau aplikasi Samsat: Beberapa daerah sudah menyediakan layanan online untuk mengecek NJKB kendaraan. Kamu bisa mencari informasinya melalui website atau aplikasi Samsat daerahmu.
- Menggunakan jasa konsultan pajak: Jika kamu kesulitan mencari informasi tentang NJKB, kamu bisa menggunakan jasa konsultan pajak. Mereka akan membantu kamu menghitung biaya balik nama kendaraan dengan lebih akurat.
Dengan mengetahui NJKB kendaraan sebelum melakukan balik nama, kamu bisa memperkirakan biaya balik nama kendaraan dengan lebih tepat. Hal ini akan membantumu menyiapkan anggaran yang cukup dan menghindari kejutan yang tidak menyenangkan.
Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan bekas, pastikan kamu sudah memperhitungkan NJKB kendaraan tersebut. Jangan hanya fokus pada harga jual kendaraan, karena BBN-KB yang harus kamu bayarkan bisa jadi lebih mahal dari perkiraanmu. Ingat, NJKB ini bisa bikin dompet kamu “nangis”!
4. Cek Fisik Kendaraan: Kunci Kelancaran Proses!

Jangan anggap remeh proses cek fisik kendaraan! Fakta keempat tentang biaya balik nama kendaraan ini penting banget untuk kamu perhatikan. Cek fisik kendaraan adalah pemeriksaan kondisi fisik kendaraan yang dilakukan oleh petugas Samsat. Tujuannya untuk mencocokkan nomor rangka, nomor mesin, dan spesifikasi kendaraan lainnya dengan data yang tercantum di STNK dan BPKB.
Proses cek fisik ini wajib dilakukan dalam setiap proses balik nama kendaraan. Tanpa lulus cek fisik, kamu tidak akan bisa melanjutkan proses balik nama. Jadi, pastikan kendaraan yang kamu beli dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan data yang tercantum di dokumen.
Proses cek fisik biasanya meliputi:
- Pengecekan nomor rangka dan nomor mesin: Petugas akan memeriksa nomor rangka dan nomor mesin kendaraan untuk memastikan keasliannya.
- Pengecekan kondisi fisik kendaraan: Petugas akan memeriksa kondisi fisik kendaraan, seperti bodi, mesin, lampu, dan komponen lainnya.
- Pengecekan kelengkapan kendaraan: Petugas akan memeriksa kelengkapan kendaraan, seperti kaca spion, lampu sein, klakson, dan speedometer.
Jika hasil cek fisik menunjukkan adanya perbedaan antara kondisi fisik kendaraan dengan data yang tercantum di dokumen, maka kamu harus melakukan perbaikan atau klarifikasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses balik nama. Hal ini bisa memakan waktu dan biaya tambahan.
Beberapa tips untuk memastikan kendaraanmu lulus cek fisik:
- Periksa kondisi kendaraan sebelum membeli: Pastikan kondisi fisik kendaraan dalam keadaan baik dan tidak ada kerusakan yang signifikan.
- Periksa keaslian dokumen kendaraan: Pastikan STNK dan BPKB kendaraan asli dan tidak ada perubahan data.
- Bawa kendaraan ke bengkel untuk pengecekan: Jika kamu tidak yakin dengan kondisi kendaraan, bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan menyeluruh.
- Siapkan dokumen yang diperlukan: Pastikan kamu sudah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk cek fisik, seperti STNK, BPKB, KTP, dan kuitansi pembelian.
- Datang lebih awal ke Samsat: Untuk menghindari antrean panjang, datanglah lebih awal ke kantor Samsat.
Jika kendaraanmu lulus cek fisik, kamu bisa melanjutkan proses balik nama kendaraan dengan tenang. Tapi, kalau ada masalah saat cek fisik, jangan panik. Segera perbaiki atau lakukan klarifikasi sesuai dengan arahan petugas Samsat. Jangan sampai gagal cek fisik bikin rencana kamu berantakan!
Proses cek fisik yang lancar akan mempercepat proses balik nama kendaraan. Dengan begitu, kamu bisa segera memiliki STNK dan BPKB atas nama kamu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa terhindar dari masalah hukum jika sewaktu-waktu ada razia atau pemeriksaan oleh petugas kepolisian.
5. Jasa Calo: Pilihan Cepat, Tapi Was-was!

Fakta mengejutkan kelima tentang biaya balik nama kendaraan adalah keberadaan jasa calo. Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan tergoda untuk menggunakan jasa calo saat mengurus balik nama kendaraan. Jasa calo menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses balik nama. Kamu tinggal menyerahkan dokumen dan membayar biaya tertentu, mereka yang akan mengurus semuanya. Tapi, benarkah jasa calo selalu menjadi pilihan yang tepat?
Keuntungan menggunakan jasa calo:

- Proses lebih cepat: Calo biasanya memiliki akses lebih mudah ke petugas Samsat dan bisa mempercepat proses balik nama.
- Praktis: Kamu tidak perlu repot mengurus semua dokumen dan antre di kantor Samsat.
- Hemat waktu: Kamu bisa menghemat waktu dan tenaga karena semua urusan ditangani oleh calo.
Kerugian menggunakan jasa calo:

- Biaya lebih mahal: Jasa calo biasanya mengenakan biaya tambahan yang cukup tinggi dibandingkan jika kamu mengurus sendiri.
- Potensi penipuan: Ada risiko ditipu oleh calo yang tidak bertanggung jawab. Mereka bisa saja menawarkan harga yang lebih tinggi, menggunakan dokumen palsu, atau bahkan membawa kabur uang kamu.
- Tidak transparan: Kamu mungkin tidak tahu secara detail bagaimana proses balik nama dilakukan dan berapa biaya yang sebenarnya kamu keluarkan.
- Tidak belajar: Dengan menggunakan jasa calo, kamu tidak akan belajar tentang proses balik nama kendaraan.
Memutuskan menggunakan jasa calo atau tidak adalah pilihan pribadi. Jika kamu tidak punya waktu atau merasa kesulitan mengurus sendiri, jasa calo bisa menjadi solusi. Tapi, pastikan kamu memilih calo yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Tips memilih jasa calo yang aman:

- Minta rekomendasi: Mintalah rekomendasi dari teman, keluarga, atau kenalan yang pernah menggunakan jasa calo.
- Cek reputasi: Cari tahu informasi tentang reputasi calo tersebut. Kamu bisa mencarinya di internet atau bertanya kepada orang lain.
- Minta rincian biaya: Minta rincian biaya yang jelas dan transparan. Pastikan kamu tahu berapa biaya yang harus kamu bayarkan untuk setiap komponen biaya balik nama.
- Buat perjanjian tertulis: Buat perjanjian tertulis yang berisi detail tentang proses balik nama, biaya, dan waktu penyelesaian.
- Simpan bukti pembayaran: Simpan semua bukti pembayaran yang kamu lakukan kepada calo.
Alternatif lain selain menggunakan jasa calo adalah mengurus sendiri balik nama kendaraan. Meskipun membutuhkan waktu dan tenaga lebih, kamu bisa menghemat biaya dan belajar banyak tentang proses balik nama.
Tips mengurus balik nama kendaraan sendiri:

- Siapkan dokumen yang diperlukan: Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, STNK, BPKB, kuitansi pembelian, dan formulir permohonan.
- Buat janji temu: Beberapa kantor Samsat mewajibkan untuk membuat janji temu sebelum melakukan proses balik nama.
- Datang lebih awal: Datanglah lebih awal ke kantor Samsat untuk menghindari antrean panjang.
- Ikuti prosedur yang berlaku: Ikuti prosedur yang berlaku dan jangan ragu untuk bertanya kepada petugas Samsat jika ada hal yang kurang jelas.
- Simpan semua bukti pembayaran: Simpan semua bukti pembayaran yang kamu lakukan.
Keputusan ada di tanganmu. Apakah kamu ingin menggunakan jasa calo yang praktis tapi berisiko, atau mengurus sendiri yang hemat biaya tapi butuh usaha lebih. Apapun pilihanmu, pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua aspek dengan matang.
Akhir Kata… (walaupun tanpa bagian kesimpulan)

Nah, itulah 5 fakta mengejutkan tentang biaya balik nama kendaraan 2023 yang wajib kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang sedang atau berencana melakukan balik nama kendaraan. Ingat, jangan sampai kaget soal biaya, terutama poin nomor 3 yang bisa bikin dompet “nangis”! Selalu lakukan riset, perhitungkan dengan cermat, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas. Selamat mengurus balik nama dan semoga kendaraanmu selalu aman dan nyaman dikendarai! Jangan lupa, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan jaga keselamatan diri sendiri serta orang lain.
FAQ: 5 Fakta Mengejutkan Biaya Balik Nama Kendaraan 2023! No.3 Bikin Dompet Nangis!
Q: Apa itu balik nama kendaraan dan mengapa penting dilakukan?
A: Balik nama kendaraan adalah proses perubahan kepemilikan kendaraan di dokumen resmi. Ini penting untuk keabsahan hukum kepemilikan, menghindari masalah saat perpanjangan STNK, dan memudahkan klaim asuransi jika terjadi sesuatu. Dengan balik nama, Anda secara resmi menjadi pemilik kendaraan bekas yang sah.
Q: Berapa biaya balik nama kendaraan bermotor tahun 2023?
A: Biaya balik nama kendaraan bervariasi tergantung pada jenis kendaraan (motor atau mobil), nilai jual kendaraan, dan daerah tempat Anda melakukan balik nama. Biaya balik nama motor biasanya lebih murah daripada biaya balik nama mobil. Pastikan untuk menyiapkan dana lebih dari perkiraan karena ada berbagai komponen biaya, termasuk pajak, biaya administrasi, dan biaya lainnya.
Q: Apa saja dokumen yang diperlukan untuk balik nama kendaraan?
A: Dokumen yang umumnya dibutuhkan meliputi: KTP pemilik baru dan pemilik lama, STNK asli, BPKB asli, kwitansi pembelian (atau bukti jual beli bermaterai), formulir permohonan balik nama yang sudah diisi, bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor terakhir, dan hasil cek fisik kendaraan. Periksa persyaratan terbaru di kantor Samsat setempat, karena persyaratan bisa sedikit berbeda. Perlu diingat, kelengkapan dokumen akan sangat mempengaruhi proses balik nama.
Q: Apakah balik nama kendaraan harus dilakukan di Samsat tempat kendaraan terdaftar?
A: Tidak selalu! Anda dapat melakukan balik nama di Samsat mana pun, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika kendaraan ingin dibalik nama di luar wilayah tempat kendaraan terdaftar, biasanya ada proses yang lebih panjang dan biaya tambahan. Pastikan Anda menanyakan persyaratan mutasi kendaraan di Samsat tujuan. Untuk itu, pertimbangkan dengan matang lokasi balik nama.
Q: Mengapa biaya balik nama kendaraan bisa mahal?
A: Biaya balik nama kendaraan relatif mahal karena terdiri dari beberapa komponen, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), biaya administrasi STNK dan BPKB, biaya cek fisik, serta biaya lainnya yang bervariasi. BBN-KB merupakan komponen biaya yang cukup signifikan dan biasanya berbanding lurus dengan nilai jual kendaraan. Ini mengapa biaya balik nama kendaraan bekas bisa menjadi pertimbangan besar.