7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Pernahkah Anda merasa sepeda motor kesayangan mulai loyo dan nggak se-responsif dulu? Atau, Anda baru beli motor dan ingin memastikan performanya selalu ngacir? Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak pengendara motor mengalami masalah serupa. Mungkin Anda bertanya-tanya, “Bagaimana sih caranya menjaga performa motor tetap prima?” atau “Apa saja yang perlu diperhatikan agar motor nggak gampang ngadat?”.

Nah, Anda berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan mengungkap 7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!. Kami akan membahas tuntas, mulai dari perawatan rutin yang sering terlewat, hingga tips upgrade performa yang nggak bikin kantong bolong.

Anda akan belajar bagaimana merawat sepeda motor Anda dengan benar, memahami komponen-komponen vital yang mempengaruhi performa, dan menemukan solusi praktis untuk masalah-masalah umum yang kerap terjadi. Dengan mengikuti panduan ini, dijamin motor Anda akan kembali ngacir, lebih bertenaga, dan pastinya lebih awet! Siap merasakan sensasi berkendara yang lebih maksimal? Yuk, simak rahasianya! Kata kunci seperti “perawatan sepeda motor“, “performa motor prima“, “tips motor ngacir“, dan “servis motor” akan dibahas secara mendalam.

Oke, langsung saja kita bahas!


7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Siapa sih yang nggak mau punya motor yang selalu prima dan ngacir di jalanan? Rasanya pasti mantap jiwa! Punya motor yang responsif, bertenaga, dan selalu siap diajak ngebut (tapi tetap utamakan keselamatan ya!) adalah impian semua pengendara. Nah, ternyata, untuk mewujudkan mimpi itu nggak sesulit yang dibayangkan, lho. Ada beberapa rahasia yang bisa kamu terapkan untuk menjaga performa motor tetap optimal. Penasaran? Yuk, simak 7 rahasia sepeda motor prima berikut ini! Dijamin motormu makin ngacir!

1. Servis Rutin: Jangan Sampai Skip, Ya!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Ini dia rahasia paling basic tapi seringkali diabaikan: servis rutin. Ibarat tubuh manusia, motor juga butuh check-up berkala untuk memastikan semua komponennya berfungsi dengan baik. Servis rutin ini nggak cuma ganti oli, lho. Ada banyak hal yang perlu diperiksa dan dirawat, seperti:

  • Ganti Oli Mesin: Oli mesin itu ibarat darah dalam tubuh kita. Kalau olinya sudah kotor atau kadaluarsa, performa mesin pasti menurun. Pilih oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan ganti secara teratur sesuai jadwal, biasanya setiap 2.000-4.000 km atau 2-3 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Jangan lupa juga periksa filter oli, ya!

  • Periksa dan Bersihkan Karburator/Injektor: Sistem bahan bakar ini sangat krusial. Karburator yang kotor atau injektor yang tersumbat bisa bikin tarikan motor jadi lemot, boros bahan bakar, bahkan mogok! Bersihkan secara berkala atau bawa ke bengkel terpercaya untuk pembersihan yang lebih optimal. Untuk motor injeksi, pastikan setting-an ECU (Electronic Control Unit) juga sesuai.

  • Periksa dan Setel Klep: Celah klep yang tidak sesuai bisa menyebabkan performa mesin menurun, suara mesin kasar, dan bahkan kerusakan yang lebih parah. Penyetelan klep sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman.

  • Periksa Sistem Pengapian: Busi, koil, dan CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen penting dalam sistem pengapian. Busi yang sudah aus atau kotor bisa bikin mesin susah nyala, brebet, atau bahkan mati mendadak. Periksa kondisi busi secara berkala dan ganti jika perlu.

  • Periksa Sistem Pendingin (Untuk Motor dengan Radiator): Pastikan air radiator selalu dalam kondisi cukup dan tidak bocor. Kipas radiator juga harus berfungsi dengan baik untuk mencegah overheating.

  • Periksa Sistem Pengereman: Rem adalah komponen keselamatan yang paling vital! Periksa kondisi kampas rem, minyak rem, dan piringan cakram secara berkala. Pastikan rem berfungsi dengan pakem dan responsif.

  • Periksa Rantai/V-belt dan Gir: Rantai atau V-belt yang kendur atau aus bisa bikin tenaga motor tidak tersalurkan dengan optimal, bahkan bisa putus di tengah jalan! Lumasi rantai secara teratur dan ganti jika sudah aus. Periksa juga kondisi gir, pastikan tidak aus atau rompal.

  • Periksa Kondisi Ban dan Tekanan Angin: Ban yang gundul atau kurang angin sangat berbahaya! Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan periksa kondisi ban secara berkala. Ganti ban jika sudah aus atau retak-retak. Jaga keseimbangan atau balancing ban juga penting, ya!

  • Periksa Kelistrikan Motor, Lampu dan Aki: Kelistrikan lampu yang mati, tentu saja berbahaya, apalagi jika motor sering dipakai saat malam hari. Periksa kondisi lampu, klakson, dan sistem kelistrikan lainnya. Pastikan aki (accu) dalam kondisi prima.

Jangan lupa juga periksa bagian-bagian lain seperti shockbreaker, komstir, dan bearing roda. Servis rutin di bengkel resmi atau bengkel langganan yang terpercaya adalah investasi terbaik untuk menjaga performa dan keawetan motor kamu. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!

2. Bahan Bakar Berkualitas: Nggak Cuma Soal Oktan!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Seringkali kita tergoda untuk mengisi bahan bakar dengan harga yang lebih murah. Tapi, tahukah kamu kalau kualitas bahan bakar sangat berpengaruh pada performa dan keawetan mesin motor? Bahan bakar berkualitas nggak cuma soal angka oktan, lho.

  • Pilih Oktan yang Sesuai: Setiap motor memiliki spesifikasi oktan minimal yang direkomendasikan oleh pabrikan. Menggunakan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi bisa menyebabkan knocking atau ngelitik pada mesin, yang dalam jangka panjang bisa merusak komponen mesin. Gunakan oktan yang sesuai atau sedikit lebih tinggi, nggak masalah.

  • Perhatikan Kandungan Aditif: Bahan bakar berkualitas biasanya mengandung aditif yang berfungsi untuk membersihkan ruang bakar, mencegah karat, dan menjaga performa mesin. Aditif ini bisa membantu menjaga injektor atau karburator tetap bersih dan mencegah pembentukan kerak pada ruang bakar.

  • Hindari Bahan Bakar yang Terkontaminasi: Bahan bakar yang terkontaminasi air atau kotoran bisa menyebabkan masalah pada sistem bahan bakar dan mesin. Pastikan kamu mengisi bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

  • Pertimbangkan Penggunaan Bahan Bakar Aditif Tambahan (Opsional): Ada beberapa produk bahan bakar aditif tambahan yang bisa kamu campurkan ke dalam tangki bahan bakar. Produk ini diklaim bisa meningkatkan performa mesin, membersihkan ruang bakar, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun, pastikan kamu memilih produk yang berkualitas dan sesuai dengan jenis motormu. Konsultasikan dengan mekanik jika perlu.

Dengan menggunakan bahan bakar berkualitas, kamu nggak cuma menjaga performa mesin tetap optimal, tapi juga memperpanjang umur mesin motormu.

3. Pemanasan Mesin: Ritual Wajib Sebelum Ngegas!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Sering buru-buru dan langsung tancap gas setelah nyalain motor? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini! Memanaskan mesin sebelum digunakan sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin.

  • Kenapa Harus Dipanaskan? Saat mesin dingin, oli belum bersirkulasi dengan sempurna ke seluruh bagian mesin. Jika langsung digas, gesekan antar komponen mesin akan lebih besar dan bisa menyebabkan keausan yang lebih cepat.

  • Berapa Lama Idealnya? Idealnya, panaskan mesin selama 1-3 menit, atau sampai jarum indikator suhu mesin mulai bergerak naik (untuk motor yang memiliki indikator suhu). Untuk motor matic, kamu bisa memanaskan mesin sambil melakukan pengecekan ringan seperti tekanan angin ban atau kondisi lampu.

  • Jangan Digas-gas! Saat memanaskan mesin, biarkan mesin idle (stasioner) tanpa digas-gas. Memacu mesin saat masih dingin justru bisa mempercepat keausan komponen mesin.

  • Manfaat Pemanasan Mesin:

    • Oli bersirkulasi dengan sempurna, melumasi seluruh komponen mesin.
    • Suhu mesin mencapai suhu kerja ideal, sehingga pembakaran lebih sempurna.
    • Mengurangi gesekan antar komponen mesin, sehingga memperpanjang umur mesin.
    • Performa mesin lebih optimal dan responsif.

Jadi, biasakan untuk selalu memanaskan mesin motor sebelum digunakan, ya! Ini adalah ritual wajib yang sederhana tapi sangat bermanfaat.

4. Gaya Berkendara: Nggak Cuma Soal Skill, Tapi Juga Attitude!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Gaya berkendara ternyata nggak cuma soal skill dan safety, tapi juga berpengaruh pada performa dan keawetan motor. Gaya berkendara yang agresif dan ugal-ugalan bisa bikin motor cepat rusak, lho.

  • Hindari Akselerasi dan Deselerasi Mendadak: Sering ngegas dan ngerem mendadak bisa membuat kampas rem cepat aus, mesin cepat panas, dan konsumsi bahan bakar jadi boros. Berkendaralah dengan halus dan antisipatif.

  • Gunakan Gigi yang Tepat: Jangan memaksakan mesin bekerja pada putaran yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Gunakan gigi yang sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan. Untuk motor matic, hindari ngegas terlalu dalam saat traffic padat.

  • Hindari Membawa Beban Berlebih: Membawa beban melebihi kapasitas motor bisa membuat mesin bekerja lebih keras, shockbreaker cepat rusak, dan handling motor jadi tidak stabil.

  • Jangan Sering Menerobos Banjir: Menerobos banjir bisa menyebabkan air masuk ke dalam mesin dan sistem kelistrikan, yang bisa menyebabkan kerusakan fatal. Jika terpaksa harus melewati genangan air, lakukan dengan sangat hati-hati dan pastikan ketinggian air tidak melebihi batas aman.

  • Berkendara dengan Halus dan Stabil: Berkendara dengan halus dan stabil nggak cuma bikin nyaman, tapi juga menjaga komponen motor lebih awet. Hindari ngebut di jalan yang rusak atau berlubang.

Dengan gaya berkendara yang baik, kamu nggak cuma menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, tapi juga menjaga performa dan keawetan motor kesayanganmu.

5. Perawatan Bodi Motor: Bukan Cuma Soal Penampilan!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Mungkin kamu berpikir perawatan bodi motor cuma soal penampilan. Padahal, merawat bodi motor juga penting untuk menjaga nilai jual kembali dan mencegah kerusakan yang lebih parah, lho.

  • Cuci Motor Secara Teratur: Kotoran, debu, dan lumpur yang menempel pada bodi motor bisa menyebabkan karat dan kerusakan cat. Cuci motor secara teratur, terutama setelah terkena hujan atau melewati jalan yang berdebu. Gunakan sabun khusus motor dan spons yang lembut.

  • Gunakan Wax atau Polish: Wax atau polish bisa melindungi cat motor dari sinar matahari, debu, dan goresan halus. Aplikasikan wax atau polish secara berkala, sesuai dengan petunjuk penggunaan.

  • Parkir di Tempat yang Teduh: Sinar matahari langsung bisa membuat cat motor cepat pudar dan kusam. Usahakan parkir motor di tempat yang teduh atau gunakan penutup motor (cover) jika motor sering diparkir di luar ruangan.

  • Periksa dan Bersihkan Bagian-bagian yang Tersembunyi: Jangan lupa periksa dan bersihkan bagian-bagian yang tersembunyi seperti kolong motor, sela-sela fairing, dan bagian bawah jok. Kotoran yang menumpuk di area ini bisa menyebabkan karat dan kerusakan.

  • Segera Perbaiki Kerusakan Kecil: Jika ada goresan atau kerusakan kecil pada bodi motor, segera perbaiki. Jangan biarkan kerusakan kecil ini menjadi lebih parah dan sulit diperbaiki.

Dengan merawat bodi motor secara teratur, kamu nggak cuma menjaga motor tetap kinclong, tapi juga mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga nilai jual kembali motor tetap tinggi.

6. Modifikasi yang Tepat: Upgrade Performa, Bukan Downgrade!

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Modifikasi motor memang asyik dan bisa bikin motor tampil beda. Tapi, modifikasi yang nggak tepat justru bisa menurunkan performa, bahkan merusak motor.

  • Pilih Komponen yang Berkualitas: Jika ingin upgrade performa motor, pilih komponen yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor. Jangan tergoda dengan komponen aftermarket yang murah tapi tidak jelas kualitasnya.

  • Pasang di Bengkel Terpercaya: Pemasangan komponen modifikasi sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman dan terpercaya. Pemasangan yang nggak tepat bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain.

  • Perhatikan Legalitas: Beberapa modifikasi motor bisa melanggar aturan lalu lintas, seperti mengganti knalpot racing yang terlalu bising atau mengubah ukuran ban yang tidak sesuai standar. Pastikan modifikasi yang kamu lakukan legal dan aman.

  • Konsultasikan dengan Ahli: Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan mekanik atau ahli modifikasi sebelum melakukan perubahan pada motor. Mereka bisa memberikan saran dan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu.

  • Contoh Modifikasi yang Aman dan Bermanfaat (dengan catatan, lakukan dengan bijak dan pertimbangkan semua aspek, termasuk legalitas dan keselamatan):

    • Mengganti Busi dengan Busi Iridium: Busi iridium diklaim memiliki daya pengapian yang lebih baik dan lebih tahan lama.
    • Mengganti Filter Udara dengan Filter Udara Racing: Filter udara racing (misalnya K&N atau Ferrox) diklaim bisa meningkatkan aliran udara ke mesin, sehingga meningkatkan performa. Namun, perlu perawatan ekstra (dibersihkan secara berkala).
    • Mengganti Roller (untuk Motor Matic): Mengganti roller dengan berat yang berbeda bisa mengubah karakter akselerasi motor matic. Namun, konsultasikan dengan mekanik untuk menentukan berat roller yang tepat.
    • Mengganti Per Kopling (untuk Motor Kopling): Mengganti per kopling dengan yang lebih keras bisa membuat tarikan motor lebih responsif. Namun, ini bisa membuat kopling lebih cepat aus.

Ingat, modifikasi yang tepat bisa meningkatkan performa motor, tapi modifikasi yang nggak tepat justru bisa merusak motor. Jadi, lakukan modifikasi dengan bijak dan hati-hati.

7. Perhatikan Spare Part Pengganti: Ori atau Aftermarket?

7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Saat melakukan servis atau perbaikan, seringkali kita dihadapkan pada pilihan antara menggunakan spare part (suku cadang) orisinal (OEM – Original Equipment Manufacturer) atau aftermarket. Mana yang lebih baik?

  • Spare Part Orisinal (OEM):

    • Kelebihan: Kualitas terjamin, sesuai dengan standar pabrikan, umur pakai lebih panjang, garansi resmi.
    • Kekurangan: Harga biasanya lebih mahal.
  • Spare Part Aftermarket:

    • Kelebihan: Harga biasanya lebih murah, pilihan lebih variatif, beberapa merek aftermarket memiliki kualitas yang setara atau bahkan lebih baik dari OEM.
    • Kekurangan: Kualitas bervariasi, perlu cermat dalam memilih, tidak ada garansi resmi (tergantung toko/bengkel).

Pilihan antara spare part orisinal atau aftermarket tergantung pada budget dan kebutuhan kamu. Jika budget memungkinkan, spare part orisinal adalah pilihan terbaik. Namun, jika budget terbatas, kamu bisa memilih spare part aftermarket yang berkualitas baik.

  • Tips Memilih Spare Part Aftermarket:
    • Pilih merek yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik.
    • Cari review dan testimoni dari pengguna lain.
    • Beli di toko atau bengkel yang terpercaya.
    • Perhatikan kemasan dan fisik spare part, pastikan tidak ada cacat atau kerusakan.
    • Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah.

Dengan memperhatikan spare part pengganti, kamu bisa menjaga performa dan keawetan motor kamu.


Oke, langsung saja, ini bagian FAQ-nya:

FAQ – 7 Rahasia Sepeda Motor Prima: Dijamin Ngacir!

Berikut adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum seputar perawatan dan peningkatan performa sepeda motor:


Q: Bagaimana cara merawat motor agar tetap awet dan bertenaga?

A: Kunci utama motor awet dan bertenaga adalah perawatan rutin! Ini termasuk:

  • Servis berkala: Ganti oli, periksa filter udara, cek kondisi busi, dan sesuaikan rantai (atau v-belt pada matic) sesuai jadwal di buku manual.
  • Gunakan bahan bakar berkualitas: Bahan bakar yang buruk bisa meninggalkan kerak dan mengganggu performa mesin.
  • Panaskan mesin secukupnya: Jangan terlalu lama, cukup sampai putaran mesin stabil.
  • Periksa tekanan ban: Ban kempes bikin boros bahan bakar dan handling motor jadi kurang enak.
  • Berkendara dengan halus: Hindari akselerasi dan pengereman mendadak yang berlebihan.

Dengan perawatan rutin ini, komponen motor lebih awet, dan performa mesin tetap optimal.


Q: Apa saja ciri-ciri motor yang tidak terawat?

A: Ada beberapa tanda jelas motor kurang perawatan, antara lain:

  • Susah dihidupkan: Ini bisa jadi masalah pada aki, busi, atau sistem bahan bakar.
  • Suara mesin kasar: Bunyi-bunyi aneh bisa menandakan masalah internal pada mesin.
  • Tenaga berkurang (ngempos): Akselerasi terasa berat dan tidak responsif.
  • Boros bahan bakar: Performa mesin yang menurun membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
  • Keluar asap hitam dari knalpot: Ini indikasi pembakaran yang tidak sempurna, bisa karena masalah oli atau karburator/injeksi.
  • Rem tidak pakem: Kampas rem aus atau minyak rem kurang bisa menyebabkan rem blong.

Jika menemukan ciri-ciri ini, segera bawa motor ke bengkel untuk diperiksa!


Q: Oli motor apa yang bagus dan bagaimana cara memilihnya?

A: Memilih oli motor yang bagus itu penting! Perhatikan ini:

  • Kekentalan (SAE): Sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan di buku manual. Contoh: 10W-40, 20W-50.
  • Standar API: Pilih API service minimal SL, lebih bagus lagi SM atau SN. Semakin tinggi hurufnya, semakin baru dan umumnya lebih baik kualitasnya.
  • JASO (untuk motor 4-tak): JASO MA untuk kopling basah (motor bebek dan sport), JASO MB untuk kopling kering (motor matic).
  • Merek: Banyak merek oli bagus di pasaran. Pilih yang terpercaya dan sudah terbukti kualitasnya.

Jangan tergiur oli murah yang tidak jelas spesifikasinya! Konsultasikan dengan mekanik bengkel langganan jika bingung.


Q: Bagaimana cara meningkatkan performa motor tanpa bore up?

A: Tenang, banyak cara bikin motor lebih ngacir tanpa bore up yang ekstrim:

  • Optimalkan sistem pengapian: Ganti busi dengan iridium, pakai koil racing (jika perlu), dan pastikan kelistrikan motor sehat.
  • Perbaiki aliran udara dan bahan bakar: Bersihkan filter udara secara rutin, atau ganti dengan filter udara racing yang flow-nya lebih baik. Setel ulang karburator (atau remap ECU pada injeksi).
  • Ganti knalpot: Knalpot racing bisa meningkatkan tenaga, tapi perhatikan juga regulasi kebisingan.
  • Sesuaikan gir dan rantai (atau v-belt): Perubahan rasio gir bisa membuat akselerasi lebih cepat, tapi top speed bisa berkurang (begitu juga sebaliknya).
  • Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi: Ini membantu pembakaran lebih sempurna, terutama pada mesin dengan kompresi tinggi.

Ingat, modifikasi ini harus dilakukan dengan hati-hati dan perhitungan yang tepat, agar tidak malah merusak mesin.


Q: Kenapa tarikan motor matic berat?

A: Ada beberapa penyebab tarikan motor matic terasa berat:

  • Masalah pada CVT (Continuously Variable Transmission): Komponen seperti roller, v-belt, kampas ganda, atau per CVT yang aus bisa bikin tarikan loyo.
  • Filter udara kotor: Menghambat aliran udara ke mesin.
  • Busi lemah atau mati: Api yang dihasilkan tidak optimal untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.
  • Tekanan ban kurang: Bikin gesekan dengan jalan jadi lebih besar.
  • Kualitas bahan bakar buruk: Pembakaran tidak sempurna.
  • Masalah injektor (pada motor injeksi): Injektor tersumbat atau rusak bisa mengganggu suplai bahan bakar.

Periksa komponen-komponen ini untuk menemukan sumber masalahnya.


Q: Bagaimana cara mengatasi motor brebet saat digas?

A: Motor brebet saat digas itu menyebalkan! Biasanya disebabkan oleh:

  • Masalah pada karburator (motor karbu): Spuyer kotor, pilot jet/main jet tidak sesuai, setelan angin kurang pas, atau karburator banjir.
  • Masalah pada sistem injeksi (motor injeksi): Injektor kotor, filter bensin tersumbat, throttle body kotor, sensor-sensor bermasalah (misalnya sensor oksigen, sensor throttle position), atau masalah pada ECU.
  • Busi kotor atau mati: Api busi tidak cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara secara sempurna.
  • Koil lemah: Mengurangi tegangan listrik ke busi.
  • Filter udara sangat kotor: Sangat menghambat aliran udara masuk.

Diagnosa dengan teliti dari komponen yang paling mudah diperiksa, seperti busi dan filter udara. Kalau tidak yakin, bawa ke bengkel.


Q: Kapan waktu yang tepat untuk servis motor?

A: Idealnya, servis motor dilakukan secara berkala, sesuai dengan anjuran pabrikan. Biasanya, patokannya adalah:

  • Jarak tempuh: Misalnya, setiap 2.000 km atau 4.000 km (tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrikan).
  • Waktu: Misalnya, setiap 2 bulan atau 3 bulan (jika motor jarang dipakai).

Selain itu, lakukan servis insidental jika:

  • Motor mengalami masalah (seperti yang disebutkan di atas).
  • Setelah menerjang banjir atau melewati jalan berdebu parah.
  • Setelah motor jatuh atau mengalami benturan.
  • Sebelum melakukan perjalanan jauh.

Jangan menunda-nunda servis, karena masalah kecil yang diabaikan bisa menjadi masalah besar yang mahal!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *